From this day forward, tanggal itu akan  ditulis dgn  tinta merah dalam sejarah hitam terorisme di Indonesia.

Hari ini, kembali terror bom mengguncang Indonesia, dan gak tanggung2, kejadiannya kembali di Ibu kota Negara kita tercinta, di dua tempat secara berurutan, dan yg lebih mengherankan, semua orang tau klo JW  Mariot pernah diguncang bom beberapa tahun yg lalu, so logikanya (dan memang kenyataan dilapangan)  pengamanannya super ketat, bahkan, so KOK BISA SIH?!

Dan reaksi orang bermacam2,

  • Ada yg bereaksi marah, kecewa dan sedih dgn musibah ini..

.

  • Ada yg breaksi dgn keras, karna merasa dituduh, (padahal siapa yg nuduh yah?! ) emg preside nada sebut nama apa? (dasar GR!  😛 )

.

  • Ada yg berekaksi kecewa, karna MU gak jadi main (oh..please, 9 nyawa manusia hilang, masih hiburan juga yg dipikirin)

.

  • Ada jgn yg bereaksi dgn menjadikannya lelucon, terkait MU  tsb. yg ini sumpah bikin gw bingung, pada punya  hati gak sih?! Ato mgkn gw yg terlalu perasa?!

Well, klo yg kedua, Alhamdulilah deh…

gw lebih milih jadi orang perasa dari pada jadi orang yg gak punya rasa (prikemanusiaan)

.

  • Ada jg yg bereaksi gak peduli, mungkin dipikirnya, “bukan gw /keluarga/sodara gw kok yg kena, so rileks ajah lah bro, its not my fight, biarin ajah diberesin ama pemerintah

Well..this is our fight, apa perlu keluarga/sahabat/ dirikamu dulu yg kena musibah, baru rasa empati itu tumbuh?!

Ini masalah kita semua, ini isu kita semua, ini musibah bagi kita semua

Gak perlu  ada yg merasa tertuduh (kan belum ada yg nuduh kok), kllo bukan pihak yg berwenang dan kompeten gak perlu memperkeruh suasana dgn dugaan-dugaan (kita perlu bukti, bukan dugaan doang)

Intinya, gak perlu ribut sendiri, deh, saat inilah kita harus bersatu,

Satu yg pasti,

Katanya terorisme tumbuh karna adanya ketidak adilan/kemiskinan/fanatisme

Bila alasannya karna aliran agama tertentu, gak ada satu agamapun di dunia ini yg menghalalkan pembunuhan (apalagi dgn cara pengecut) , manusia gak berhak mengadili manusia tanpa melalui pengadilan,

Bila karna  kecewa dgn kemrosotan moral  dan ingin “memberi peringatan”

Please deh, “siapa kamu sih?”

Tuhan maha kuasa dan maha berkehendak, bila Dia mau, kaum yg Dia laknat, bisa Dia beresin sendiri, DIa gak perlu “uluran tangan” hambaNya dalam melaksanakan kehendakNya

Orang2 yg menggunakan nama Tuhan untuk melakukan tindakan2 yg dibenci Tuhan justru membuktikan bahwa dia TIdak mempercayai kehendak dan kuasa-Nya

Bila karna ketidak puasan politik, merasa berada dalam ketidak adilan, tetaplah bersabar.

Protes dilakukan bukan dgn cara teriak2 dijalan /bakar ban/ bakar bendera/bentrok dgn aparat Negara ato melakukan terror.

klo gak puas belajar yg bener, kembangkan jiwa kepemimpinan dan berorganisasi. “

Be someone!!”jadilah i orang yg memang dapat berkontibusi memperbaiki Negara ini secara nyata…….

Jgn memaki2 dan menjelek2an system,coba masuk kedalam system, lihat dgn sudut pandang yg berbeda, dan buatlah perubahan dan perbaikan….

Akhir kata, saya mengucapkan turut berduka cita

Inalilah wa inailaihi roji’un

Semoga arwah para korban diterima di sisi-Nya, korban yg terluka semoga cepat sembuh (baik fisik dan mentalnya) dan baik  keluarga maupun kerabat yg korban  diberi ketabahan dan kesabaran

dan semoga ini catatan terorisme terakhir, bukan hanya dinegeri ini, tapi diseluruh dunia*

(amiin)

.

.

*apa? gak mungkin?

siapa bilang, asal kita mau bekerja sama,  berpikiran positif dan menganut prinsi “pay it forward”

kita bisa menciptakan surga di dunia ini